Dari Berjuang Sampai Mentor di Twenty-Five-Twenty-One

yunolva
4 min readMar 13, 2022

Awal tahun 2022 ini dunia perdrakoran dihebohkan dengan comebacknya Nam Joo Hyuk dalam serial drama korea Twenty-Five-Twenty-One. Dan jujur ini adalah drama korea kedua yang saya tonton secara intens setelah Penthouse. Korean drama ini menarik banget untuk dibahas mulai dari cast-castnya sampai dengan pesan yang disampaikan dari tiap kisahnya.

Note : film ini cocok banget untuk kalian yang lagi ada di masa terpuruk dengan keadaan atau kalian yang ngerasa stuck in the moment, karena film ini bener-bener memotivasi kita untuk bangkit lagi, walaupun udah jatuh berkali-kali.

Sejujurnya untuk pembawaan film ringan banget dan sepanjang film kita itu bakal disuguhkan dengan kocaknya si Na Hee Do dan kawan-kawannya.

WARNING INI AKAN ADA BANYAK SPOILER. JADI YANG BELUM NONTON TOLONG DI SKIP AJA YA.

Oke jadi yang akan saya bahas pertama kali di sini adalah dari segi visual terlebih dahulu. Untuk visualnya sendiri cukup menarik dan eyecatching sesuai pada set jaman yang telah di tetapkan. Mulai dari Na Hee Do menggunakan poni gantung yang terkesan gemesin, sampai dengan Seung Wan yang stylenya bener-bener menggambarkan karakter anak pinter dan strict. Karakter mereka semua tergambar jelas di sini.

Karakter Na Hee Do dalam Twenty Five Twenty One Begitu Unik, 5 Kalimat yang Membuatnya Menarik — Pikiran Rakyat Tasikmalaya (pikiran-rakyat.com)

Tapi, nggak tau kenapa saya pribadi agak kurang srek dengan ibu dari Na Hee Do di masa tua, seakan-akan ekspresinya terlalu dibuat-buat untuk seumuran segitu. Back then, acting mereka keren-keren parah dan saya percaya mereka profesional banget dalam ngelakuin ini semua.

Selanjutnya yang menarik dari film ini itu mereka nggak menampakkan kalau menjadi pemenang bakal semudah itu.

Kok bisaaa sissst?

Yuk kita simak di bawah, strategi Na Hee Do bisa jadi pemenang seperti sekarang

  1. Punya keinginan dan atau goals

Untuk menjadi seorang pemenang, you should sett your goals first. Tentukan kamu mau jadi pemenang dalam apa? Pemenang nggak harus selalu dalam kompetisi ya, maksudnya lebih ke kalau-goal-kamu-tercapai-you-already-the-winner. Biasanya goal ini bentuknya besar, tapi untuk meraih goal besar besar itu kita harus meraih goals-goals kecil kita yang berkaitan dengan goal besar itu.

Sebagai contoh gini, Na Hee Do pengen banget bisa main anggar bareng sama Ko Yu Rim, tapi untuk bisa dilirik dan bahkan ketemu sama Ko Yu Rim, Na Hee Do butuh perjuangan dulu mulai dari pindah sekolah sampai jadi atlet timnas.

2. Cari lingkungan yang supportif

Cari lingkungan yang supportif dan punya satu visi sama kalian itu penting banget loh, karena kita akan lebih gampang gitu mendapatkan ilmu. Ibaratnya, kalau kita temenan sama orang jualan parfum pasti bakal kecipratan juga wanginya. Nah dengan kita temenan sama orang-orang jago yang satu bidang sama kita, pasti kita juga akan dengan mudah belajar dari mereka.

Inget nggak kalian waktu klub anggar sekolah lama Hee Do ditutup dan pelatihnya nggak mau berjuang untuk nyelametin klubnya dan malah pasrah dengan keadaan?

Beruntungnya talenta seperti Hee Do ini bisa diselamatkan sama coach Cha dan dapet dukungan dari temen-temennya, seperti dari Hijin, Seung Wan, Moon Ji Ung, sampai temen latihan anggarnya.

3. Find a good mentor

Mentor itu penting banget untuk meraih goal kalian, terutama dalam karir ya. Karena pasti orang yang kalian jadikan mentor itu udah punya pengalaman lebih. Mentor itu nggak harus dosen atau guru, bisa temen kita, pacar, saudara, atau orang lain yang kamu kagumin dan udah punya pengalaman. Namun yang paling penting dalam mencari mentor adalah jangan merasa paling pintar dan lower your ego hehe.

Di sini Hee Do lagi-lagi beruntung banget bisa ketemu sama coach Chang-mi padahal coach ini sama ibunya Hee Do agak slek di masa lalunya. Saya secara pribadi salut banget sama pelatih seperti ini yang mau memberi kesempatan orang untuk belajar dan mencoba terlebih dahulu.

Spoiler Twenty Five Twenty One Episode 4: Yang Chan Mi Bantu Na Hee Do Persiapkan Seleksi Tim Nasional — Inilah Koran

Momen yang bikin saya terkesan antara coach sama Na Hee Do sepanjang film ini adalah ketika Na Hee Do kalah anggar dari coach Chang mi, di situ saya ngerasa bingung dan clueless banget awalnya “Loh kok kalah”, ternyata emang sengaja ngelakuin itu biar Na Hee Do yakin sama kemampuan diri dia dan nggak ada lawan yang sejago coach Chang mi.

4. Know your enemies

Musuh bisa berarti orang lain atau bahkan diri kita sendiri, dengan kita tahu kekurangan dari musuh kita bisa memanfaatkan kekurangan itu jadi suatu kesempatan untuk menang. Jadi, rajin-rajin tuh stalk musuh kalian dan juga sering-sering refleksi ke diri sendiri ada kekurangan dan salah apa selama ini, dan sekiranya bisa diperbaiki atau tidak. Selain stalk kalian bisa juga approach langsung atau bahkan ajak musuh kalian kerja bareng seperti di series Start Up.

Kita bisa belajar banget dari Ko Yu Rim yang merasa angkuh dan menyepelekan Na Hee Do at first, simply itu semua karena Ko Yu Rim belum mengenal / familiar dengan Na Hee Do, tapi sebaliknya Na Hee Do udah tau gimana kelemahan Ko Yu Rim, karena selama ini ngefans dan mantengin Ko Yu Rim terus.

5. Jangan takut kalah atau gagal

Jangan sampai ada feeling bakal kalah, sekali kalian punya feeling kalah pasti kalah beneran deh saya jamin. Jadi optimi terus dan yakin ya sama kemampuan diri kalian!

Nah mungkin itu aja roadmap perjalanan Na Hee Do untuk bisa jadi sukses seperti sekarang selanjutnya masih banyak yang bisa dibahas dari drakor ini tapi mungkin di lain kesempatan ya karena saya sendiri buru-buru mau ngerjain tugas. Bye gais!

--

--

yunolva

Merupakan cerita keseharian dari mahasiswa teknik ngoding yang nggak ada ngoding ngodingnya